Pimpinan Ponpes di NTB jadi Pahlawan Lingkungan

Pimpinan Ponpes di NTB jadi Pahlawan Lingkungan
TGH Hasanain Juaini (memegang trofi) dan La Tofi, Chairman La Tofi School of CSR dalam malam penganugerahan Indonesia Green Award di Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, Selasa (10/7) malam. Foto : Zulhakim/JPNN
Sementara terkait award dari La Tofi, Hasanain menyebutnya sebagai dorongan untuk berupaya lebih banyak lagi bagi lingkungan. "Besok saya akan ke Bogor, kita mau belajar mengenai pembangunan dan pengelolaan Kebun Raya, kita akan membangun  Kebun Raya di Lombok," ujarnya usai penganugerahan tersebut di Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta.

Selain Hasanain ada tiga tokoh penggerak pelestarian lingkungan yang juga mendapatkan anugerah dalam katagori ini yaitu. Erni Suhaina, penggerak komunitas kreatif di Cilacap yang mampu memanfaatkan  sampah dan limbah tak berguna lainnya untuk perekonomian masyarakat.

Kemudian ada Haji Chairudin atau yang akrab disapa Bang Idin. Ia merupakan sosok yang tak kenal lelah merawat Kali Pesanggerahan, Jakarta agar mampu bermanfaat lebih besar bagi warga sekitar. Selain itu ada juga Nur Alam, aktivis penggerak lingkungan asal Sulawesi Tenggara.

Sementara La Tofi selaku Chairman La Tofi School of CSR menyebut Hasanain memiliki kesungguhan dan keberhasilan dalam menggerakkan pelestarian alam melalui ponpes yang dimilikinya. Menurutnya, hal ini sangat menarik dan mampu membudayakan kesadaran lingkungan di masyarakat sekitar.

JAKARTA - Peraih Ramon Magsaysay Award 2011, TGH Hasanain Juaini kembali mengukir prestasi di bidang lingkungan.  Kali ini Pimpinan Pondok Pesantren,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News