Pimpinan Ponpes Pelaku Pencabulan Santriwati di Lombok Tengah Ini Diburu Polisi
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Polisi masih melakukan penyidikan oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait kasus asusila terhadap santriwatinya.
"Tersangka inisial DD belum diamankan, karena anggota masih mencari tahu tempat keberadaannya." kata Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengatakan surat panggilan terhadap tersangka telah dilayangkan sebanyak dua kali, tetapi sampai saat ini belum datang untuk memenuhi panggilan tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan upaya paksa jika tetap tidak memenuhi surat penggilingan tersebut.
"Kami jemput paksa jika tetap mangkir. Bisa saja diterbitkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," katanya.
Ia mengatakan pihaknya belum melakukan upaya paksa, karena keberadaan tersangka masih belum diketahui dan anggota masih mencari informasi tempat keberadaan tersangka.
"Belum bisa dilacak tempat keberadaan tersangka, itu yang menjadi kendala," katanya.
Sebelumnya, seorang oknum pimpinan ponpes di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan ke polisi setempat atas dugaan kasus pencabulan terhadap santrinya.
Polisi masih melakukan penyidikan oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) Lombok Tengah, NTB, terkait kasus asusila terhadap santriwatinya.
- 190 Honorer Satpol PP Lombok Tengah Lulus PPPK, Zaenal: Proses Seleksi Sesuai Aturan
- Pimpinan Pesantren di Lombok Tengah Diduga Setubuhi 5 Santriwati
- Aksi Ayah Perkosa Anak Kandung di Lombok Tengah Terungkap
- Kelulusan 3 Peserta PPPK 2024 Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Kabid SMKN 3 NTB Ditangkap Polisi Terkait Pungli Proyek
- Bikin Malu, Anggota DPRD di Singkawang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Asusila