Pimpinan Universitas Australia Ingin Kejelasan soal Kedatangan Mahasiswa Internasional

Universitas di negara bagian Queensland menyerukan kepada pemerintah agar memberi kejelasan kapan mahasiswa internasional bisa masuk tanpa harus menjalani karantina.
Wakil Rektor Griffith University, Sarah Todd, khawatir universitasnya akan kehilangan mahasiswa asing yang lebih memilih negara bagian lain seperti New South Wales dan Victoria yang sudah menghapuskan keharusan menjalani karantina bagi warga asing yang sudah mendapat vaksinasi penuh.
Apalagi mengetahui Australia juga sudah banyak kehilangan mahasiswa asing tahun ini yang memilih Kanada dan Inggris sebagai tempat belajar mereka.
Professor Todd mengatakan Queensland perlu memberi kepastian kapan mahasiswa internasional bisa masuk ke sana tanpa harus lagi melakukan karantina.
"Kalau kita bisa mengatakan kepada mahasiswa 'mereka pasti bisa datang ke Queensland mulai tanggal segini dan tidak perlu lagi karantina', akan bagus sekali," katanya.
"Tentu saja kami sadar betul mengenai kemungkinan kedatangan mereka dan dampaknya bagi kesehatan warga di sini.
"Tetapi kami juga sadar sekali pentingnya mahasiswa internasional bagi Queensland dan keharusan untuk menerima mereka kembali seperti yang sudah dilakukan negara bagian lain."
Professor Todd dan para rektor dari universitas lainya di Queensland akan bertemu dengan para pejabat negara bagian tersebut hari Rabu untuk membicarakan rencana kedatangan mahasiswa asing ke sana.
Saat ini kebijakan soal kapan mahasiswa internasional asing berbeda-beda di setiap negara bagian di Australia, yang juga menimbulkan kebingungan banyak pihak
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia