Pimred: Pengkritik Obor Rakyat Pasti Belum Membaca
Senin, 23 Juni 2014 – 13:41 WIB
Dia pun menegaskan bahwa pada tabloid itu memakai nama asli. Namun, diakuinya alamat kantor belum disiapkan. "Tapi di website alamat asli. Pertama diluncurkan di hack, tapi sudah kembali," ujarnya.
Dia pun menegaskan bahwa penerbitan Tabloid Obor Rakyat itu menggunakan dana pribadi. Menurutnya, yang menyebut penerbitan itu disponsori pihak tertentu atau bukan pakai uangnya pribadi, sama saja menghinanya.
"Itu menghina saya, menganggap bahwa saya tidak mampu membiayai ini. Sudah saya jelaskan ini inisiatif pribadi saya, Warga Negara Indonesia dan kebetulan saya warga DKI (Jakarta) yang dibohongi Jokowi," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setyardi Budiono, merasa biasa saja dipanggil Penyidik Bareskrim Mabes Polri. Menurut Setyardi, ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadi Ormas Keagamaan Terbesar Ketiga, HKBP Setia Melayani dan Menyejahterakan Masyarakat
- Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Pidato, Kemlu: Itu Hal yang Lumrah
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi JakOne Abank, Ini Alasannya
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- Mewujudkan Transportasi Hijau Terpadu Perlu Kolaborasi Multi-Pihak