Pin Dewan Kurang dari 10 Gram
Selasa, 08 September 2009 – 05:24 WIB
BATAM -- Sebagai anggota dewan yang baru, tentunya mereka bangga bila didadanya tersemat pin emas tanda dirinya wakil rakyat. Meski berat pin tidak sampai 10 gram, sebagaimana biasanya, mereka tetap saja senang dan tidak mempersoalkan berat yang 'tidak wajar' itu. Ini terjadi di DPRD Kota Batam, Kepulauan Riau. Pin anggota dewan yang sebelumnya dikatakan beratnya 10 gram, ternyata cuma 9,03 gram. Sedangkan pengadaan pakaian Psl, nilai anggaran Rp136 juta. Setelah dilakukan tender, anggaran pengadaan berubah jadi Rp99 juta. Setelah dipotong PPn 10 persen dan PPh sebesar 2 persen, jumlah dana untuk pengadaan baju 45 anggota Dewan jadi Rp88,3 juta untuk 62 lembar. Harga pakaian dewan itu, per lembar Rp1,4 juta.
Salah seorang anggota dewan kepada JPNN mengaku telah menimbang pin yang baru saja diterimanya. "Saya tahunya berat tidak mencapai 10 gram ketika mau membuat pin yang baru. Karena Pin yang ada saat ini jarumnya terlalu besar sehingga lubang bekas jarum terlihat besar. Baju jadi rusak. Saat saya timbang, pin tidak mencapai 10 gram," kata anggota dewan yang enggan ditulis namanya di JPNN ini.
Baca Juga:
Dari data yang diperoleh nilai proyek pengadaan pin dewan sebesar Rp180 juta. Tetapi pada saat penawaran pemenang menjadi Rp140 juta. Setelah dipotong pajak menjadi Rp125 juta. Nilai ini yang dibelanjakan untuk 45 pin yang dipakai anggota DPRD. Nilai pin yang dipakai dewan saat ini sebesar Rp2,779,636. Bukan Rp4 juta seperti yang diberitakan media belum lama ini.
Baca Juga:
BATAM -- Sebagai anggota dewan yang baru, tentunya mereka bangga bila didadanya tersemat pin emas tanda dirinya wakil rakyat. Meski berat pin tidak
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad