Pinangan Ditolak, Golok Bertindak
Jumat, 16 November 2012 – 16:18 WIB
BANDARLAMPUNG - Lia Fitriana (21), warga Dusun 4 Gayau Sakti, Seputih Agung, Lampung Tengah hingga Kamis (15/11) masih terbaring tak sadarkan diri di Intalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Meski sesekali mengigau menyebut asma Allah, keadaan mahasiswi semester VIII Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah (UM) Metro ini masih terbilang kritis. Ini lantaran dirinya mengalami dua luka tusukan pada bagian perut dan luka lebam di wajah serta anggota tubuh lainnya. Tarmin menjelaskan, putri pertamanya tersebut terakhir keluar rumah pada Selasa (13/11) sekitar pukul 13.00 Wib. Saat itu kepada sang ibu korban berpamitan hendak mengajukan proposal ke salah satu bank suasata di daerahnya. Namun, hingga sore hari tidak ada kabar darinya dan sambungan telepon yang ditujukan ke korban pun tak jua dijawab. Tiba-tiba sekitar pukul 17.00 wib polisi dari Polsek Punggur menghubunginya.
"Dia sempat sesekali terbangun, tapi kemudian tertidur lagi. Mungkin karena luka yang dialaminya cukup parah," ujar sang ayah, Sutarmin (47), yang setia menemaninya sejak dirujuk ke RSUDAM pada Rabu (14/11) dinihari.
Baca Juga:
Diduga, Lia merupakan korban penganiayaan yang dilakukan oleh Bambang Prasetyo (23) teman lelaki yang belakangan sedang dekat dengannya. Bukan hanya dianiaya, tas milik korban berikut isinya yakni uang sebesar Rp600 ribu, Handphone, surat-surat serta kartu pengenal milik korban pun raib.
Baca Juga:
BANDARLAMPUNG - Lia Fitriana (21), warga Dusun 4 Gayau Sakti, Seputih Agung, Lampung Tengah hingga Kamis (15/11) masih terbaring tak sadarkan diri
BERITA TERKAIT
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba