Pinangki Sirna Malasari
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Hukuman Napoleon dikuatkan di tingkat banding.
Napoleon tetap dinyatakan bersalah menerima suap dari Djoko S Tjandra dan harus menjalani hukuman 4 tahun penjara.
Menguatkan Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dimintakan banding tersebut.
Memerintahkan agar masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan.
Demikian bunyi putusan Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta yang dilansir website MA, Rabu (28/7).
Kasus Djoko Tjandra dan Pinangki menjadi drama Korea yang menegangkan dan kompleks, karena melibatkan institusi Kejaksaan dan Kepolisian.
Drama menjadi sensasional karena ada bumbu yang melibatkan harta, takhta, dan wanita.
Gaya hidup jetset Jaksa Pinangki yang lebih mirip selebritas papan atas membuat banyak pihak menahan nafas menunggu ending drakor ini.
Pinangki Sirna Malasari menjadi contoh betapa uniknya wajah hukum di Indonesia.
- 4 Kali Terjerat Kasus Narkoba, Fariz RM Terancam 20 Tahun Penjara
- Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Eks Sekretaris Dinkes Sumut Dituntut 9 Tahun Penjara
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dari Pagedangan ke Pesanggrahan, Langkah Baru AKP Seala Syah Alam
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kasus Korupsi Dana BOS, Mantan Kepala SMK Pembaharuan Porsea Divonis 4 Tahun Penjara