Pinangki Sirna Malasari
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Ketika gedung Kejaksaan Agung terbakar, dan polisi mengendus indikasi kesengajaan maka kasus menjadi cerita suspens perpaduan drakor dan sinetron India.
Lakon sentral drakor ini adalah Pinangki yang menjadi kunci dan mahkota kasus ini.
Di persidangan Pinangki tampil berhijab, mengundang komen nyinyir netizen.
Maklumlah. Sekarang banyak orang yang memonopoli hidayah dan merasa dirinya agen tunggal hidayah seperti agen pulsa atau elpiji.
Mereka lupa bahwa agen tunggal hidayah adalah Allah Yang Mahakuasa, lewat jalan apa pun.
Akan tetapi, kasus Pinangki menunjukkan bahwa hidayah untuk berhijab datang dari upaya untuk memainkan drakor seolah-olah insaf dan menyesali kesalahan. Nyatanya, selesai sidang dan putusan ringan hijab pun melayang.
Ada lagi seorang anggota polisi wanita atau polwan, digosipkan mempunyai hubungan spesial dengan Ferdy Sambo.
Sang polwan cantik--begitu sebutan yang diberikan oleh penasihat hukum Kamarudin Simanjuntak--disebut-sebut sebagai istri simpanan.
Pinangki Sirna Malasari menjadi contoh betapa uniknya wajah hukum di Indonesia.
- 4 Kali Terjerat Kasus Narkoba, Fariz RM Terancam 20 Tahun Penjara
- Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Eks Sekretaris Dinkes Sumut Dituntut 9 Tahun Penjara
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dari Pagedangan ke Pesanggrahan, Langkah Baru AKP Seala Syah Alam
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kasus Korupsi Dana BOS, Mantan Kepala SMK Pembaharuan Porsea Divonis 4 Tahun Penjara