Pindad Butuh Suntikan Rp 700 M
Rabu, 24 Desember 2014 – 03:39 WIB
JAKARTA - PT Pindad akhirnya mendapat komandan baru. Dia adalah Silmy Karim yang sebelumnya menjabat staf ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar Lembaga di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Pemerintah langsung memberikan beban peningkatan permintaan Pindad sebesar 40 persen.
Ditemui di Kementerian BUMN, Silmy menyatakan siap memenuhi permintaan itu. Apalagi, banyak produk Pindad yang diminati pasar. Terutama peluru, senjata api, dan kendaraan tempur. Tetapi, dia membutuhkan suntikan dana Rp 700 miliar yang akan diajukan melalui APBNP 2015.
Baca Juga:
''Ada banyak produk yang diminati. Pindad punya potensi berkembang dan ada arahan Pak Andi Widjajanto (Sekretaris Kabinet) untuk kapasitas Pindad harus ditingkatkan 40 persen,'' ujarnya kemarin.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penyertaan modal negara (PMN) selama kepemimpinannya sangatlah penting. Ada berbagai rencana untuk memajukan BUMN yang bergerak di bidang persenjataan itu. Termasuk fokus untuk memenuhi kebutuhan TNI dan Polri hingga 25 tahun mendatang. ''Kita mengajukan PMN Rp 700 miliar. Melalui APBN Perubahan 2015,'' imbuhnya.
JAKARTA - PT Pindad akhirnya mendapat komandan baru. Dia adalah Silmy Karim yang sebelumnya menjabat staf ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan
BERITA TERKAIT
- Integrasi Stasiun Karet, BNI City, & Sudirman Dimulai April 2025
- KAI Logistik Raih Sertifikasi SNI ISO 37001: 2016 Sistem Manajemen Anti-Penyuapan
- Usulan untuk DPR: Pendidikan tentang Koperasi Diajarkan Mulai dari Sekolah Dasar
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- APPRIR Desak Pemerintah Ubah Aturan Tata Niaga Rotan, Revisi Permendag 35/2011