Pindad Garap Panser Anoa Untuk Malaysia
Minggu, 07 Juli 2013 – 08:38 WIB
Produksi panser Anoa setidaknya membutuhkan waktu sepuluh bulan. Harga per unitnya sekitar Rp 8 miliar. PT Pindad juga sedang menyelesaikan pesanan 150 panser lagi dari Kementerian Pertahanan untuk TNI. Sebelumnya, Pindad berhasil menyelesaikan 150 panser yang dipesan tahun 2008.
“Panser Anoa sebagian sudah berada di Lebanon untuk memperlancar tugas pasukan perdamaian TNI di bawah Unifil PBB,” jelasnya.
Selain Malaysia, Afghanistan pernah memesan panser Anoa buatan Bandung. Kebutuhan spesifikasi panser masing-masing negara sangat beragam tergantung strategi penyerangan yang dianut. Afghanistan misalnya, membutuhkan panser yang bisa memproduksi air minum karena medan operasinya gurun yang tandus.
Panser Anoa memiliki beberapa varian tipe. Contohnya saja Panser Anoa 6x6 diproduksi dengan sistem penggerak 6 roda simetris dan dirancang khusus untuk kebutuhan ALUTSISTA TNI Angkatan Darat khususnya satuan kavaleri.
JAKARTA - Prestasi BUMN di bidang industri alat utama persenjataan PT Pindad cukup membanggakan. Bulan ini, para pekerja Pindad sedang menyelesaikan
BERITA TERKAIT
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo