Pindah Partai Lagi, Zaenal Maarif Pilih Golkar
Kamis, 18 Agustus 2011 – 05:48 WIB
Zaenal juga mendukung pencalonan Ical -sapaan akrab Aburizal- sebagai calon presiden di pemilu 2014 mendatang. Selama ini, presiden didominasi oleh purnawirawan TNI. Sosok presiden juga pernah dijabat dari mantan politisi dan juga ahli teknologi. "Ke depan perlu membangun bangsa dari seorang pengusaha," kata Zaenal.
Baca Juga:
Sosok pengusaha, ujar dia, dinilai bisa membangkitkan usaha kecil lebih maju lagi. "Pak Aburizal saat menjabat Menko Kesra, saya lihat juga belum pernah merugikan keuangan negara," nilainya.
Bagaimana jika nantinya dianggap sebagai politisi kutu loncat? Zaenal menegaskan tidak mempermasalahkan itu. Menurut dia, sosok politisi seperti Wiranto dan Prabowo juga pernah pindah partai. Perpindahan politisi ke partai lain karena merupakan pilihan persamaan pandangan politik. "Mestinya kita harus mendidik rakyat supaya melihat pindah partai itu biasa," ujarnya.
Dalam karir politiknya, Zaenal memang acapkali berpindah partai. Pertama kali mendirikan Partai Persatuan Pembangunan Reformasi, partai itu berubah nama menjadi Partai Bintang Reformasi. Di bawah bendera PBR, Zaenal pernah menjadi salah satu pimpinan DPR RI. Setelah itu, Zaenal berpindah ke PPP sesaat, dan kemudian bergabung ke Demokrat dan menjadi salah satu calon legislatif di pemilu 2009 lalu.
JAKARTA - Politisi Zaenal Maarif ternyata tidak bisa berlama-lama menjadi sosok non partai. Setelah menyatakan diri mundur dari Partai Demokrat,
BERITA TERKAIT
- Sukarelawan Gibran Dapat Arahan Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Cawali Cilegon Helldy Agustian: Pilkada Sekali 5 Tahun, Persaudaraan Seumur Hidup
- Anies Baswedan Berpose 3 Jari Bareng Pramono-Rano Karno
- Debat Pilwalkot Bandung: Dhani Wirianata Klaim Presiden Prabowo Siap Dukung Program Kerjanya
- Santri NU Sulteng Gabung Berani Gaspoll, Dukung Anwar-Reny Pemimpin yang Diinginkan Rakyat
- Siap Kawal TPS, Sukarelawan Anak Abah Bakal Gelar Apel Siaga