Pindah RS, Syamsul Ditengok Ical dan Jaksa KPK
Sabtu, 11 Juni 2011 – 01:52 WIB
JAKARTA -- Di hari pertama menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/6), Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin dibesuk Ketum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical. Salah seorang Jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangani perkara dugaan korupsi APBD Langkat juga datang ke ruang rawat Syamsul di lantai II RS tersebut.
Hanya saja, tujuan Ical berbeda dengan tujuan kedatangan jaksa dari KPK yang enggan namanya ditulis di media. Ical datang dalam kapasitasnya sebagai pimpinan tertinggi Partai Golkar, membesuk Syamsul yang juga Ketua DPD nonaktif Partai Golkar Sumut. Sedang jaksa dari KPK datang untuk mengecek perpindahan perawatan Syamsul dari RS Jantung Harapan Kita ke RS Abdi Waluyo yang dilakukan Kamis (9/6) malam.
Baca Juga:
"Saya datang untuk mengecek saja, untuk kepentingan administrasi," ujar jaksa itu. Dia tidak mau banyak komentar. Alasannya, yang punya kewenangan berkomentar adalah anggota JPU yang lain, Muhibuddin. Hanya dia menjelaskan, penetapan hakim pengadilan tipikor soal permohonan izin Syamsul berobat ke RS Gleneagles Singapura, memang belum keluar.
Sementara, Ical hanya sekitar lima menitan berada di ruang rawat Syamsul. Pasalnya, kondisi Syamsul masih parah dan sama sekali belum bisa berkomunikasi. Syamsul masih tergeletak dengan mesin pernafasan yang masih terpasang. Ical ditemui menantu Syamsul yang juga dokter ahli jantung, dr Zainuddin, dan istrinya (putri Syamsul) Beby Ardiana. Lantaran kondisi Syamsul masih gawat, belum ada pembesuk yang diperkenankan masuk, kecuali Ical saja.
JAKARTA -- Di hari pertama menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/6), Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin dibesuk
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso