Pindahkan Lokalisasi ke Pulau Tikus

Pindahkan Lokalisasi ke Pulau Tikus
Pindahkan Lokalisasi ke Pulau Tikus
"Justru dengan adanya praktek prostitusi yang sembunyi-sembunyi saat ini, dimana beberapa kawasan wisata rentan menjadi lokasi perkenalan dan tawar menawar cukup membahayakan. Aksesnya menjadi lebih terbuka pada kondisi sosial yang ada. Dan ini bisa mempengaruhi kondisi masyarakat, ini yang tidak kita inginkan," imbuhnya.

Menempatkan dilokasi yang jauh, dikatakan Sutardi, sama artinya dengan membatasi pengunjung lokasi tersebut. Dimana secara perlahan dilakukan upaya meminimalisir praktik tersebut. Orang-orang yang ingin menggunakan jasa prostitusi pun menjadi berpikir dua kali dengan kawasan yang jauh.

"Ini tidak berarti kita membiarkan praktik prostitusi atau menutup mata. Justru dengan lokasi yang jauh dan terisolir maka orang akan berpikir dua kali untuk ke tempat tersebut hasilnya secara perlahan aktivitas prostitusi tersebut bisa redam, tentunya dengan konsistensi pemerintah melakukan pengawasan dilapangan jangan sampai ada yang tercecer dan berkeliaran," katanya.

Senada politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ujang Putra, S.Sos. Dia mengatakan, permasalahan praktik prostitusi merupakan persoalan yang kompleks sehingga dalam penyelesaiannya diperlukan solusi secara komprehensif. Memberantas habis tidak berarti menyelesaikan persoalan, karena prostitusi merupakan penyakit masyarakat yang sudah turun termurun. Dikatakan Ujang Putra, tentunya harus dipandang sisi kemanusian yang ada, dimana tidak semua orang menginginkan hidup sebagai PSK, sebaliknya ada yang memang terjebak dan terpaksa untuk menjadi PSK.

BENGKULU - Pro kontra wacana membuka kembali eks lokalisasi di RT 8 Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu terus berlanjut. Bila Partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News