Pindahkan Lokasi ISG dari Riau Agar Tak Bermasalah Hukum
Kamis, 16 Mei 2013 – 01:01 WIB
JAKARTA - Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Roy Suryo meyatakan bahwa pembatalan Pekanbaru, Riau sebagai tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) III sudah memang seharusnya dilakukan. Alasannya, ada banyak faktor teknis dan non-teknis yang mendasari pemindahan. Yang lebih mengkhawatirkan, lanjut Menpora, ada uang Rp 35 miliar untuk menalani perbaikan stadion utama. "Padahal kita jelas sudah tahu DPRD belum mau mencairkan dana, tiba-tiba ada Rp.35 miliar untuk penyelesaian stadion. Oh itu berbahaya," cetusnya.
Saat berbincang dengan JPNN.COM, Rabu (15/5) malam, Menpora menegaskan, fakta di lapangan jelas menunjukkan tingkat kesiapan venue-venue pertandingan. Bahkan, Roy menganggap upaya Gubernur Riau Rusli Zainal untuk menuntaskan perbaikan kolam renang yang tidak sesuai standar internasional dengan dana sponsorship, justru bisa bermasalah secara hukum.
Baca Juga:
Sebab, penggunaan dana sponsorship itu itu bisa-bisa malah disidik lagi oleh penegak hukum. Belum lagi, dana perbaikan stadion utama untuk perawatan rumput Rp 10 miliar masih dipermasalahkan DPRD.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Roy Suryo meyatakan bahwa pembatalan Pekanbaru, Riau sebagai tuan rumah Islamic Solidarity Games
BERITA TERKAIT
- PBSI Era Baru di Bawah Kepengurusan Fadil Imran Resmi Dilantik
- Barcelona Vs Las Palmas 1-2, Cek Klasemen La Liga
- Rekor Tandang Persik Mengerikan, tetapi Persija Tak Gentar
- Jawara Duel XII Berkesempatan Tampil di One Pride MMA
- Syarat Pelatih Port FC Melepas Asnawi Mangkualam ke Timnas Indonesia
- Kick Off Persija Vs Persik Mengalami Perubahan Waktu