Pindahkan Pusat Pemerintahan ke Tongzhou, Tiongkok Ikut Boyong Puluhan Ribu PNS
jpnn.com - BEIJING - Kondisi Kota Beijing yang superpadat membuat Pemerintah Tiongkok mengambil langkah tegas. Salah satunya, berencana memindahkan pusat pemerintahan dari Beijing ke Tongzhou. Saat ini rencana tersebut sudah dalam tahap finalisasi.
Bukan hanya pusat pemerintahannya yang dipindahkan. Puluhan ribu pegawai negeri sipil juga diwajibkan ikut. Selain itu, bakal ada pembangunan kampus Universitas Remin yang baru, rumah sakit, serta sekolah dasar dan menengah. Pemindahan tersebut diharapkan bisa mengurangi polusi, kemacetan, dan kepadatan penduduk di Kota Beijing.
"Jika pemerintahan bisa dipindahkan ke Tongzhou, ini tentu saja bisa membuat pengaturan kota menjadi lebih baik," ujar Pengamat Tiongkok di Fangtang Zhang Wuming.
Sejak 65 tahun yang lalu Beijing memang meniru cara kepemimpinan kekaisaran Tiongkok. Yaitu, hidup dan bekerja di pusat kota dekat istana lama kaisar, Kota Terlarang.
Itu merupakan kompleks istana pada periode kekaisaran Dinasti Ming dan Dinasti Qing di area kota tua Beijing. Kala itu pembicaraan untuk pindah dari Beijing adalah sesuatu yang tabu. Namun, kini hal tersebut tampaknya tidak berlaku lagi.
Tongzhou, timur Beijing
BEIJING - Kondisi Kota Beijing yang superpadat membuat Pemerintah Tiongkok mengambil langkah tegas. Salah satunya, berencana memindahkan pusat pemerintahan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika