Pinjol
Dalam waktu singkat Bank Miskin punya nasabah 8,4 juta orang, mayoritas ibu-ibu pedagang kecil di pasar. Tingkat NPL (non-performing loan) atau pengemplang utang, nyaris nol.
Bank Miskin bahkan bisa mengumpulkan modal dari nasabah, yang sekaligus menjadi pemegang saham, dan menyalurkannya kepada masyarakat miskin di seluruh Bangladesh.
Atas keberhasilannya itu Muhammad Yunus mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian pada 2006. Dalam pidato pengukuhannya Muhammad Yunus mengatakan bahwa Grameen Bank, yang asalnya dinamakan ‘’Bank for the Poor’’ (bank untuk orang miskin) dalam waktu dekat akan berubah menjadi ‘’Bank for the Formerly Poor’’ (bank untuk bekas orang miskin).
Ketika negara tidak bisa hadir mengatasi kemiskinan yang parah, muncul seorang Muhammad Yunus yang menjadi penyelamat. Di Indonesia pemerintah belum hadir secara konkret untuk mengatasi kemiskinan struktural yang makin mencekik.
Kita membutuhkan orang-orang seperti Muhammad Yunus untuk mengisi kevakuman ini. (*)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Korban pinjol sudah sangat meluas, sampai Jokowi menyinggungnya di depan pejabat OJK.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya