Pinokio
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Lennon mengakui bahwa dia ‘’a dreamer’’, seorang pemimpi, karena semua yang dia angankan itu tidak lebih dari sebuah imajinasi.
Meski demikian, Lennon mengakui dia bukan satu-satunya orang yang bermimpi mengenai angan-angannya itu.
Lennon berharap suatu saat akan lebih banyak orang yang bergabung bersama, dan punya mimpi yang sama akan dunia yang damai seperti yang dibayangkannya.
Lennon melihat bahwa faktor-faktor agama dan ideologi menjadi penyebab dunia terpecah dan tidak bisa menjadi dunia yang satu ‘’and the world will be as one’’.
Dunia terpecah-pecah karena perang , politik, dan agama. Begitu pandangan Lennon.
Pandangan itu bisa dimafhumi, karena John Lennon adalah anak zaman ketika ‘’Generasi Bunga’’ sedang bertumbuhan.
The Flower Generation tahun 1960-an sampai 1970-an adalah sebutan untuk anak-anak muda yang ketika itu melakukan demontrasi besar-besaran anti-perang Vietnam.
Mereka melakukan demonstrasi damai dengan duduk dan bernyanyi serta membagikan bunga.
Andai saja kisah Pinokio bisa terjadi di dunia nyata maka tidak akan ada lagi orang yang berani berbohong.
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Prabowo Berkata Begini soal Demo Penolakan Revisi UU TNI
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- Tolak RUU TNI, Pedemo Sandingkan Foto Prabowo dengan Tulisan 'Orba Strikes Back'
- Tanggapi Aksi #IndonesiaGelap, PSI: Menurut Data, Indonesia Sangat Cerah