Pintar tapi Mental Bobrok tak Bisa jadi PNS

Pintar tapi Mental Bobrok tak Bisa jadi PNS
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Modal pintar saja tidak cukup untuk menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN).  Selain pintar, ASN perlu memiliki moral yang tinggi untuk mendisiplinkan kebijakan dalam pemerintahan. Seperti diketahui, ASN terdiri dari PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Jangan berpikir hanya yang pintar saja bisa menjadi ASN. Kalau mentalnya bobrok, tidak akan bisa dong jadi ASN. Revolusi mental harus digenjot. Karena itu pemerintah harus kembali meluruskan rules dan membumikan istilah bekerja untuk negara," tegas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy ChrisnandiI, Selasa (11/10).
 
Dalam menumbuhkan revolusi mental, KemenPAN-RB tidak mungkin bekerja sendiri, tetapi perlu sinergi dengan seluruh elemen masyarakat, salah satunya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

LIPI punya peran yang sangat strategis karena gudangnya para peneliti sehingga harus dioptimalkan terus menerus.
 
LIPI merupakan lembaga pemerintah non kementerian (LPNK) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang bertanggung jawab di bidang riset dan teknologi.

Capaian penting LIPI sejak 2010-2014 antara lain, pembinaan peneliti nasional dan LIPI, bidang ketahanan pangan, bidang energi, bidang lingkungan hidup, kehutanan dan bencana, bidang kelautan dan perikanan, bidang kebudayaan kreatifitas dan inovasi teknologi. (esy/jpnn)

 


JAKARTA--Modal pintar saja tidak cukup untuk menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN).  Selain pintar, ASN perlu memiliki moral yang tinggi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News