Pintu Rumah Digedor, Begitu Dibuka, Dor! Antoni Bersimbah Darah
jpnn.com, LAMPUNG - Ditengah-tengah bunyi petasan yang silih berganti dari segala arah, menyambut malam takbiran, seorang di antara warga Lampura menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di dalam rumahnya sendiri.
Adalah Antoni, 34, warga RT 003 RW 007 Alang Alang lebar Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) bersimbah darah diterjang peluru, tadi malam sekitar pukul 20.30 WIB, Sabtu (24/6).
Belum diketahui motif, penembak gelap tersebut. Namun kuat dugaan, aksi brutal tersebut dilatari dendam pribadi. Pasalnya, tidak ada barang berharga satupun yang hilang di rumah korban.
Menurut Fellix, Lurah Kota Alam, beberapa saat setelah kejadian, Antoni langsung dilarikan pihak keluarga korban ke Rumah Sakit Handayani Kotabumi.
Saat kejadian, korban sedang di rumah bersama istri dan anaknya. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya lalu di buka istrinya.
Begitu dibukakan pintu, pelaku yang belum sempat dikenali itu, langsung menembak Antoni yang kebetulan sedang berada di ruangan depan, dan pelaku pun langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Sementara korban luka tembak di bagian perut, dan pihak keluarga spontan terkejut, berteriak, dan kemudian melarikan korban ke RS Handayani Kotabumi.
"Pelakunya menutup wajahnya. Kejadiannya juga sangat cepat dan tidak sempat mengenalinya,"ujar Antoni, seraya meringis kesakitan di RS Handayani Kotabumi.
Ditengah-tengah bunyi petasan yang silih berganti dari segala arah, menyambut malam takbiran, seorang di antara warga Lampura menjadi korban penembakan
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- KKP Menggagalkan Penyelundupan 52 Ribu Benih Lobster Setara Rp 7,8 Miliar di Lampung
- Tokoh Lampung Dukung Polisi Menegakkan Keadilan di Tengah Masyarakat
- Pengusaha Ini Gelapkan Uang Penjualan Kopi Rp 10,36 M, Modusnya
- Jalani Arahan Prabowo, Kapolda Lampung Sikat Narkoba, Korupsi, dan Judi
- Mirza-Jihan Ungkap Tiga Prioritas Bila Menang Pilkada Lampung