Pintu Sel Dibuka, Petugas Lapas Kaget Setengah Mati
jpnn.com, SIDOARJO - Petugas Lapas Kelas II -A Sidoarjo Erwin Kristyabudi menemukan napi B1 kamar nomor 4 bunuh diri pada Rabu malam (21/2) lalu.
Napi itu adalah Siswandoko, terpidana kasus narkotika asal Wonoayu, yang mendekam di sana.
Siswandoko ternyata gantung diri dengan sobekan sarung yang diikatkan pada terali besi ventilasi. Tubuhnya tidak bergerak.
Erwin bergegas melaporkan temuan itu kepada Kepala Lapas Kelas II-A Sidoarjo Jumadi.
Informasi tersebut kemudian diteruskan ke polisi. Mereka sempat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebelum mengevakuasi korban.
"Waktu apel pukul 17.00, dia masih ada (belum meninggal)," ujar Jumadi.
Siswandoko, kata Jumadi, sudah satu pekan menghuni sel isolasi tersebut. Sebab, dia ada masalah utang piutang.
Siswandoko belum bisa membayar utang Rp 300 ribu. Dia meminta kepada petugas untuk tinggal di sel isolasi agar tidak mendapat tekanan.
"Dia (Siswandoko, Red) pernah cerita ke napi lain kalau tak pernah dijenguk keluarganya. Bisa jadi dia depresi karena hal tersebut," jelasnya.
Terpidana kasus narkoba itu gantung diri di ruang isolasi lapas dengan menggunakan sarung.
- Napi Lapas Malang Ditemukan Tewas Mengenaskan, Begini Kronologinya
- Bakri Ditemukan Tewas Gantung Diri Ruang Tahanan
- Terpidana Kasus Narkoba Tewas Gantung Diri di Dalam Sel
- Berhalunisasi Akan Dihabisi, Pembunuh Gantung Diri di Lapas
- Rudi Masih Banding tapi Gantung Diri, Begini Wasiatnya
- Heboh Napi Tewas Gantung Diri di Lapas Pematangsiantar