Pintu Tol Citeureup Diblokir Sejam
Rabu, 02 Mei 2012 – 04:03 WIB
Usai diredam, ratusan buruh PPMI kemudian bergabung dengan rekan sejawatnya yang sudah mengepung kompleks perkantoran Pemkab Bogor sejak pukul 07:30. Kaum buruh meminta pemerintah menetapkan May Day sebagai hari libur nasional. Selain itu, buruh juga menolak kebijakan upah murah, dan meminta pemerintah mengapus sistem kerja kontrak dan outsourcing.
Baca Juga:
“Kami juga meminta kepada pemerintah agar memberikan jaminan sosial untuk pekerja atau buruh mengenai, kesehatan, pensiunan dan perumahan. Kami juga menolak pemberangusan serikat pekerja dan tindak tegas aparatur pemerintah yang tidak menegakkan supremasi hukum,” tegas Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Bogor, Nadi Harza, Selasa (1/5).
Tak mau ketinggalan, tak kurang dari 250 buruh Serikat Pekerja Pariwisata Reformasi juga beraksi di Selatan Kabupaten Bogor. Mereka memenuhi lapangan Masjid Amaliah sejak pukul 08:00 dengan pengawalan ketat 150 personel polisi.
Di Kota Bogor, ratusan buruh yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Nasional (SPN) belingsatan. Mereka marah setelah gagal berangkat ke Jakarta lantaran kunci bus yang hendak ditumpangi dicuri oknum aparat. Hari ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SPN Jawa Barat (Jabar) akan menyelidiki kasus ini.
“Masak mau berangkat kuncinya hilang. Kami sedang menyelidikinya. Kuat dugaan oknum aparat yang melakukannya,” ungkap Ketua DPD SPN Jawa Barat, Iwan Kusmawan.
BOGOR – Aksi blokir Tol Jagorawi dan sweeping mewarnai peringatan Hari Buruh Internasional alias May Day di Bogor, Selasa (1/5). Aksi pemblokiran
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS