Pioner Pengembangan Batam Ini Minta Pengusaha Jangan Mengeluh
jpnn.com, BATAM - Presiden ketiga Indonesia yang juga mantan ketua Otorita Batam (OB), BJ Habibie, meminta pengusaha di Batam tidak banyak mengeluh menghadapi dinamika kebijakan dan kondisi ekonomi global yang tengah lesu saat ini.
Menurut dia, pelaku usaha dan pemerintah harus sama-sama memikirkan solusi atas setiap persoalan yang dianggap menghambat kegiatan bisnis.
Di hadapan para pengusaha Batam, Habibie mengatakan saat ini para pengusaha sudah banyak diuntungkan karena berbagai sarana dan infrastruktur yang telah dibangun.
Dia kemudian menceritakan bagaimana sulitnya awal-awal pengembangan Pulau Batam menjadi kawasan industri, saat dirinya menjadi Ketua OB (sekarang BP Batam) pada awal 1978.
"Penghuni Batam itu dulu kancil dan ular piton. Isinya hutan, nothing," kata Habibie dalam diskusi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri dan pengusaha dari asosiasi lainnya di Hotel Harris Batamcentre, Jumat (28/4) sore.
Habibie menceritakan, awal membangun Pulau Batam sangat berat karena pemerintah pusat tidak menyertakan modal yang cukup.
Sehingga Indonesia terpaksa harus meminjam dana dari Intergovernmental Group On Indonesia (IGGI) dengan pengembalian bertahap selama 30 tahun.
Bahkan PT Pertamina yang berkantor di Batam saat itu ikut sibuk membangun jalan, hotel, dan fasilitas umum lainnya untuk membantu Otorita Batam.
Presiden ketiga Indonesia yang juga mantan ketua Otorita Batam (OB), BJ Habibie, meminta pengusaha di Batam tidak banyak mengeluh menghadapi dinamika
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Hidup Baru Nurhadi
- Kabar Gembira, 2025 UMP Jakarta Naik 6,5 Persen
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- Jaksa Gadungan Pemeras Pengusaha di Medan Ditangkap Kejati Sumut
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya