Pipa Bocor, Air PDAM jadi Keruh dan Bau

jpnn.com, GRESIK - Air kran di rumah ratusan pelanggan PDAM di kawasan Sindujoyo keruh. Baunya pun tak sedap. Tak ayal, banyak warga yang sambat. Seharian mereka ogah memanfaatkan air PDAM, baik untuk mencuci maupun mandi. Mereka juga tidak bisa menggunakannya hingga hari ini. ''Tidak bisa dipakai. Bau sekali,'' tutur Mulyadi, salah seorang warga, kemarin.

Pria penjual bakso di Jalan Sindujoyo, itu mengaku kecewa. Sebab air PDAM sama sekali tidak bisa dimanfaatkan. Untuk mencuci piring saja, Mulyadi menggunakan air tandon. ''Untung masih ada sisa air tandon," tuturnya.

Namun tak sedikit warga membeli air tangki. Harga per satu kubik air dibeli antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu. Air tangki pun banyak hilir-mudik. Maklum, air menjadi kebutuhan utama. Sebab Jalan Sindujoyo merupakan kawasan pasar. Di sana berjejer warung, toko dan kios. ''Semua pedagang butuh air," kata Sofyan, pemilik toko klontong. 

Bau busuk air PDAM mulai tercium saat pagi. Sebelumnya masih normal. Setelah ditelusuri, ternyata kondisi itu dipicu pipa PDAM yang bocor. Posisinya menggenang di bawah selokan Pasar Gresik. Air selokan pun bercampur dan masuk melalui lubang pipa yang bocor.

Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Gresik Harisun Awali membenarkan kejadian tersebut. Dia menyatakan, pipa bocor akibat galian alat berat dari proyek saluran yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik. Saluran itu menyuplai air ke Jalan Sindujoyo, Gresik Kota. Di sana, ada 500-750 sambungan pelanggan.

Harisun berjanji segera melakukan perbaikan dengan mengganti pipa yang bocor. ''Kami minta maaf kepada pelanggan. Mudah-mudahan besok (hari ini, Red) sudah teratasi,'' katanya.

Proyek pelebaran dan pendalaman saluran berlangsung sejak Selasa (9/10). Galian mulai dilakukan dari depan Terminal Gresik Kota tembus ke depan Pasar Gresik hingga ke Jalan Sindujoyo. Pantauan Jawa Pos, bekas galian belum ditutup. Kondisi itu menimbulkan bau tak sedap di areal Pasar Gresik. (mar/c22/dio)