Pipa Chevron Bocor, Lifting Nasional Terganggu
Selasa, 12 Oktober 2010 – 20:20 WIB
JAKARTA - Kebocoran pipa gas milik PT Transgasindo Internasional (TGI) di kabupaten Indragiri Hulu, Riau memang telah diperbaiki. Namun demikian, hingga saat ini produksi minyak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) masih belum normal seperti semula. Akibatnya, target lifting minyak pun terganggu. Bocornya pipa gas milik anak perusahaan Pembangkit Gas Negara (PGN) yang terletak di Siberida, kabupaten Indragiri Hulu, Riau tersebut, sebut Priyono, sangat berpengaruh terhadap lifting minyak bumi nasional.
"Walaupun pipa gas PT TGI sudah pulih, namun produksi CPI masih belum normal seperti semula. Sekarang masih kurang sekitar 24 ribu barel per hari (bph) dari target 370-380 ribu bph," kata Kepala BP Migas, R Priyono saat ditemui JPNN usai menghadiri penandatangan jual beli gas di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (12/10).
Baca Juga:
Priyono memperkirakan produksi CPI baru bisa kembali seperti semula pada 20 Oktober pekan depan. Sebab, produksi setiap hari akan terus bertambah. "Kita prediksi bisa normal kembali pada 20 Oktober ini," ucapnya seraya menyebutkan, saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan di lapangan, baik di lokasi kebocoran maupun kemungkinan terjadinya kebocoran pipa di tempat lain.
Baca Juga: