Pipa Gas Semarang-Gresik Dibangun
Jumat, 11 Juni 2010 – 05:27 WIB
Karena itu, dia harus memperhitungkan kesanggupan pembeli. Berdasar hasil survei beberapa industri di Surabaya, dia mengatakan sudah ada yang menyatakan sanggup membeli LNG. "Kami sudah bertemu dengan Maspion dan perusahaan metal. Mereka berdua sanggup beli LNG," tegasnya.
Baca Juga:
Biasanya, LNG dijual dengan harga di kisaran USD 8-14 per MMSCFD. Harga tersebut memang lebih murah daripada BBM yang sekitar USD 16. Menurut dia, pipa 256 kilometer tersebut memang akan digunakan untuk menyalurkan gas dari terminal terapung ke konsumen gas industri. "Antara lain, PLN dan pabrik pupuk," lanjutnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh menyatakan, jaringan pipa gas diperlukan untuk mendukung ketahanan energi nasional. "Caranya, meningkatkan pasokan energi dan memperluas jaringan distribusi, terutama gas alam," tegas dia. Menurut Darwin, infrastruktur pipa akan memungkinkan akses gas alam yang lebih luas sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik, industri, dan rumah tangga.
Sebagaimana diketahui, salah satu tantangan utama pembangunan gas untuk kebutuhan energi dalam negeri terkait dengan faktor geografis. "Saat ini ada pemisahan geografis antara sumber daya dan pasar gas serta jangkauan infrastruktur gas yang terbatas," ungkapnya.
JAKARTA -- PT Pertamina Gas (Pertagas) akan membangun pipa distribusi gas Semarang-Gresik sepanjang 256 kilometer. Pipa itu bakal menyalurkan gas
BERITA TERKAIT
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini