Pique Rela Meninggalkan Barcelona Setelah Dibantai Munchen
jpnn.com, PORTUGAL - Bek Barcelona Gerard Pique menyerukan perubahan radikal atas klubnya, setelah dihancurkan 2-8 oleh Bayern Munchen pada laga perempat final Liga Champions, Sabtu (15/8) WIB.
Ia menganggap kekalahan yang dialami merupakan malam tergelap dalam sejarah klub Katalunya.
"Kami merasa hancur, malu adalah kata yang cocok menggambarkan perasaan saya atas kekalahan ini," ujar Pique.
Matanya terlihat berkaca-kaca saat diwawancarai wartawan usai pertandingan.
"Kami tidak mampu untuk bersaing seperti ini karena ini bukan yang pertama, kedua atau ketiga kalinya hal ini terjadi," ucap Pique seperti dilansir Reuters.
"Ini sangat menyakitkan, tetapi saya harap ini memiliki tujuan tertentu.," katanya kemudian.
Pique bahkan siap meninggalkan Barcelona, agar klubnya berubah menjadi lebih baik.
Bek Spanyol berusia 33 tahun tersebut merupakan salah satu pemain yang masih bertahan dari skuad juara Liga Champions 2009, saat era keemasan Barcelona dimulai di bawah pelatih Pep Guardiola.
Pique siap meninggalkan Barcelona, setelah Katalunya dibantai Bayern Munchen 2-8. Ini alasannya...
- Hasil Liga Champions: Barcelona Kian Melayang, Atletico Madrid Menang Dramatis
- Barcelona jadi Lokasi Seri Terakhir MotoGP 2024, Ini Sebabnya
- Barcelona Kebanjiran, Seri Terakhir MotoGP 2024 Belum Jelas
- Lamine Yamal Meraih Kopa Trophy 2024
- Lamine Yamal jadi Pencetak Gol Termuda Sepanjang Sejarah El Clasico
- Bukan Barcelona atau Real Madrid, Ini Satu-satunya Tim yang Belum Pernah Kalah di La Liga