Piring Kembar

Oleh: Dahlan Iskan

Piring Kembar
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Saya bertemu Erandhi di lobi hotel. Ternyata Erandhi yang juga yang memenangkan Hadiah Adinegoro tahun lalu.

Tulisan Erandhi yang dinilai sebagai karya jurnalisme terbaik tahun ini bicara soal PIK 2. Yakni hasil investigasinya mengenai proyek real estate di Tangerang utara itu.

Saya sudah membaca tulisan Erandhi: bagaimana petani dan petambak di sana "kalah" melawan investor.

Tulisan itu terbit di Kumparan bulan Juli tahun lalu. Jauh sebelum heboh PSN PIK 2 belakangan ini.

Erandhi tidak peduli dengan perpecahan ini. Dia anggap ini urusan para elite PWI.

Perpecahan ini kelihatannya akan lama. Belum ada titik terang seperti yang mudah terjadi di Kadin Indonesia.

Kian lama perpecahan ini hanya akan membuat PWI kian tidak relevan dengan zaman. Toh dengan atau tanpa PWI media akan terus berjalan.

Di tengah perpecahan PWI itu jangan lupa: hari ini Disway harusnya juga berulang tahun. Ke- 7? Apakah itu juga berarti saya sudah menulis setiap hari tanpa absen selama tujuh tahun?

HPN memang identik dengan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia). Maka ketika PWI-nya pecah, HPN-nya juga kembar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News