Pisah dari Serbia, Kosovo Inginkan Pengakuan Indonesia
Senin, 13 Mei 2013 – 20:34 WIB
Din menegaskan, Kosovo pantas untuk berpisah dari Serbia. Pasalnya, mayoritas penduduk Kosovo adalah etnis Albania yang beragama Muslim. Sementara mayoritas penduduk Serbia adalah penganut Kristen Ortodoks Serbia.
Baca Juga:
"Dia mayoritas etnis Albania sejak jaman Turki Usmani. Ketika Yugoslavia pecah dia digabungkan dengan Serbia tapi tidak cocok bagai minyak dan air, etnisnya beda agamanya beda," papar Din.
Selain itu kemerdekaan Kosovo juga telah diakui oleh 31 negara Islam. Negara adidaya seperti Amerika Serikat, Perancis dan Jerman juga telah mengakui negara dengan ibu kota Pristina itu. "Bagi kami Muhammadiyah, tidak ada alasan untuk tidak mengakui Kosovo," tegas Din. (dil/jpnn)
JAKARTA - Hingga kini pemerintah Indonesia belum mengakui kemerdekaan Republik Kosovo sebagai negara berdaulat. Padahal, negara di wilayah Balkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer