Pisau Haifu, Revolusi Dunia Medis dari Chongqing, Tiongkok (1)
Tuntaskan Tumor Kecil Hanya dalam Puluhan Menit
Kamis, 18 Juni 2009 – 06:20 WIB
Keberhasilan terapi kanker dari luar tubuh (extracorporeal) ini dinilai sebagai "revolusi" di bidang kedokteran. Tak heran pemerintah Tiongkok sangat membanggakan hasil riset 17 tahun tim pakar mereka di Haifu itu. Sistem ini kemudian dikenal dengan Pisau Haifu, sekalipun sama sekali berbeda dengan fungsi pisau bedah.
Harganya yang USD 2 juta (sekitar Rp 24 miliar) dianggap layak, karena alat ini sangat efisien dalam melayani pasien. Prosesnya tak serumit prosedur pembedahan konvensional biasa. Untuk memastikan alat ini dioperasikan dengan benar, Haifu memasukkan paket harga itu dengan pelatihan dokter ahli yang akan menjadi operator. Sebab, betapapun alat ini bisa dioperasikan siapa pun, dokter tetap diperlukan untuk memastikan diagnosis yang tepat. Haifu sendiri mengoperasikan klinik, bekerja sama dengan Teknik Ultrasound Fakultas Kedokteran Universitas Chongqing.
Alat ini bisa melayani banyak pasien secara ringkas. Kapasitasnya bisa dua ribu pasien setahun atau lima pasien sehari. Bergantung lama tidaknya dan kompleks tidaknya kanker atau tumor yang ditangani. Di Eropa, pasien membayar ongkos sekitar 6 ribu euro (sekitar Rp 85 juta) untuk pelayanan alat ini. Sedangkan di Tiongkok sedikit lebih murah. Menurut situs Haifu, sekitar 10 ribu pasien kanker sudah dilayani dengan alat ini.
Kanker dan tumor yang bisa diterapi dengan alat ini adalah kanker liver, payudara, sarcoma (jaringan ikat), pankreas, renal, dan kanker tulang. Kemampuannya diklaim termasuk menangani kanker yang sudah menyebar.
Selain mengeksplorasi angkasa luar dan terus membangun megaproyek infrastruktur, Tiongkok -lewat Haifu Chongqing- juga menyelam ke tubuh manusia.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408