Pisau Haifu, Revolusi Dunia Medis dari Chongqing, Tiongkok (2)
Kali Pertama, Bisa Ngobrol Sambil Terapi Tumor
Jumat, 19 Juni 2009 – 06:54 WIB
Video lain menunjukkan bahwa menjalani terapi itu bisa lebih rileks. Seorang wanita tengkurap yang tumornya sedang "dibunuh" oleh "Pisau Haifu" diwawancarai wartawan. Momen itu diakui sebagai kasus pertama orang sedang menjalani terapi tumor bisa diwawancarai wartawan. Sesudah terapi, setelah bed rest cuma dua jam, perempuan melambai di lift yang akan menutup, pulang.
Pengakuan dari Inggris itu mengangkat reputasi "Pisau Haifu". Constantin Coussios, pakar dari Universitas Oxford, di BBC pada 19 November 2007, menyebut teknologi itu "sekop energi". Haifu atau HIFU (High Intensify Focused Ultrasound) System bisa menyerok kanker sesuai dengan yang kita inginkan.
Prinsipnya, gelombang yang memancar dan mengenai suatu benda akan melambat. Kemudian, energi itu akan memanas. Persis seperti microwave yang memanaskan makanan atau sinar matahari yang memanaskan permukaan bumi. Bedanya, kali ini yang dicecar dengan energi ultrasound dalam HIFU System adalah kanker atau tumor. Itu dilakukan secara non-invasive alias tak perlu membuka kulit atau daging.
Haifu tak hanya mengembangkan "Pisau Haifu". "Pisau Haifu" digunakan untuk prosedur penanganan tumor atau kanker di torso atau badan manusia. Ciptaan lain yang lebih terspesialisasi adalah Seapopinna. Alat persis mesin ATM ini disebut sebagai terapi ultrasound pertama untuk alergi rinitis. Fungsinya bisa menerapi penyakit kelainan pada hidung yang berciri bersin-bersin dan mbeler setelah pernapasan terpapar alergen atau pemicu alergi.
Lewat riset yang sudah berlangsung 17 tahun, Chongqing Haifu Technology tidak hanya menemukan "Pisau Haifu". Masih ada dua lagi temuannya
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408