Pisau Haifu, Revolusi Dunia Medis dari Chongqing, Tiongkok (2)

Kali Pertama, Bisa Ngobrol Sambil Terapi Tumor

Pisau Haifu, Revolusi Dunia Medis dari Chongqing, Tiongkok (2)
Pisau Haifu, Revolusi Dunia Medis dari Chongqing, Tiongkok (2)
Teknik terapinya adalah memasukkan batang sebesar isi bolpoin ke rongga hidung. Uniknya, fokus pemancar ultrasound itu tidak di ujung batang, tetapi di samping. Dengan begitu, pencarian sumber gangguan lebih fleksibel. Batang untuk menembak benjolan pengganggu di rongga hidung itu dihubungkan dengan pembangkit ultrasound di bagian bawah "mesin ATM" dan dipantau lewat "layar ATM". Prosedur ringan semacam ini hanya perlu waktu singkat.

Kreasi lain adalah Seapostar. Alat ini digunakan untuk menerapi penyakit ginekologis. Seperti diketahui, jenis kanker yang umum menyerang organ reproduksi adalah kanker serviks, ovarium, uterus, vagina, vulva, dan tuba falopii. Bentuk alat ini juga mirip ATM. Bedanya, alat pemfokus ultrasound-nya lebih besar, sebesar jempol tangan. Fokus ultrasound-nya berada di ujung batang itu.

Xian Peng menyebut Seapopinna dan Seapostar berharga hanya sepersepuluh "Pisau Haifu" atau Model JC. Sasaran terapi untuk dua alat itu memang masyarakat yang lebih luas. Sebab, alergi rinitis dan gangguan ginekologis adalah problem sangat banyak orang. "Terapi dengan alat ini bisa lebih cepat dan bisa dipakai banyak orang," klaim sosok yang berpenampilan rapi tersebut.

Tapi, tidak ada kreasi manusia yang tidak luput dari kritik. Kritik yang dilancarkan kepada "Pisau Haifu" adalah prosedur tersebut juga dilakukan "dalam gelap", yakni hasilnya baru diketahui setelah terapi berakhir. Tidak seperti pembedahan yang bisa dilihat langsung dan dikontrol dengan kasat mata. Ini memang konsekuensi dari prinsip non-invasive tadi.

Lewat riset yang sudah berlangsung 17 tahun, Chongqing Haifu Technology tidak hanya menemukan "Pisau Haifu". Masih ada dua lagi temuannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News