PISPI Sebut Beras Surplus, Pemerintah tidak Perlu Impor

Berbeda dengan Enggar, Menteri Pertanian Amran Sulaiman justru menyampaikan persediaan beras cukup.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim sepanjang 2017 Indonesia telah memproduksi 80 juta ton gabah. Dengan angka rendemen 63 persen maka didapat beras sekitar 50 juta ton atau surplus sekitar 10 juta ton sampai 20 juta ton.
Belum lagi pada Januari 2018 produksi beras bertambah sebanyak 2,8 juta ton, kemudian Februari yang merupakan masa awal panen raya 5,4 juta ton.
Salman mengatakan, puncak panen raya beras akan terjadi pada Maret yaitu sebesar 7,4 juta ton dan akan berlanjut hingga April sebesar 5,5 juta ton.
Jika diakumulasikan, kata dia, kebutuhan beras rumah tangga 2 sampai 2,5 juta ton per bulan ditambah kebutuhan industri.
"Ini menunjukkan adanya surplus beras," tegasnya. (boy/jpnn)
Impor beras akan berdampak pada penurunan harga gabah dan beras petani musim panen Februari-April 2018.
Redaktur & Reporter : Boy
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan
- Bulog Mojokerto Catat Prestasi Gemilang dalam Serapan Gabah dan Beras
- Bulog Mojokerto Catat Serapan Gabah & Beras Tertinggi se-Jatim, Kodim 0815 Beri Apresiasi
- Tembus 1 Juta Ton, Bulog Tetap Optimalisasi Penyerapan Panen Raya 2025
- Prabowo Apresiasi Kinerja Bulog di Panen Raya 2025
- Usai Lebaran, Herman Deru Ikut Panen Raya Serentak Bersama Presiden Prabowo di Kabupaten OKI