Piter Abdullah Klaim Harga Pertamax Paling Murah di Dunia
Menurut dia, harga baru Pertamax Rp 12.500/liter masih jauh di bawah harga keekonomian Rp 16.000/liter, sehingga Pertamina masih subsidi Rp3.500 per liter.
"Saya pikir tinggal bagaimana pemerintah bisa mengkomunikasikan dengan baik terkait kondisi yang ada saat ini. Itu tantangannya,” kata Piter.
Mengutip data Global Petro Prices, Piter mengatakan di kawasan Asia Tenggara misalnya, Pertamax dijual Rp 12.500/liter jauh lebih murah dibandingkan BBM sejenis di Singapura (Rp 30.208/liter), Laos (Rp 24.767/liter), Filipina (Rp 20.828/liter), Kamboja (Rp 20.521/liter), Thailand (Rp 19.767/liter), dan Vietnam (Rp16.500/liter).
Satu-satunya negara Asia Tenggara yang lebih murah adalah Malaysia, yaitu Rp6.965/liter.
Namun, kata dia, harus diingat bahwa di Malaysia, BBM setara Pertamax memang mendapat subsidi, sehingga harganya lebih rendah.
"Di Indonesia, subsidi diberikan kepada Pertalite," kata dia.
Sementara itu tingkat global harga BBM juga jauh di atas Pertamina.
Hong Kong, misalnya, menjual dengan harga Rp 41.346/liter dan Belanda Rp 36.148/liter.
Direktur CORE Indonesia Piter Abdullah menegaskan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax paling murah di dunia.
- Pengamat Mendukung 3 Jurus Menteri Bahlil untuk Wujudkan Kemandirian Energi
- Harga BBM Nonsubsidi Naik Turun, Pengamat: Masyarakat Jangan Galau
- Harga Pertamax Naik, Komisi VI: Menjaga Potensi Pemasukan Negara
- Harga Pertamax Naik, Persaingan dengan SPBU Swasta Dinilai jadi Lebih Sehat
- Harga Pertamax Naik tetapi Tetap Paling Terjangkau
- Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax, Tetap Paling Terjangkau