Pius Lustrilanang Mendorong Pemda Mengefektifkan E-RAT
Pius menambahkan manfaat pengukuran ketahanan di tingkat pemda ini dapat membantu para kepala daerah dalam mengidentif?kasi faktor risiko yang mengancam keselamatan dan kesejahteraan komunitas di daerahnya.
“Membantu pimpinan daerah memprioritaskan sumber daya dan investasi untuk membangun ketahanan yang lebih baik, serta membantu pimpinan daerah melacak kemajuan dari waktu ke waktu dan mengevaluasi keefektifan upaya kebijakan dan kegiatan program yang sudah dilakukan," papar anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini.
Pius juga mengemukakan pentingnya Electronic Resilience Assessment Tool bagi pemerintah daerah di hadapan Civitas Akademika Unsoed saat dikukuhkan sebagai Profesor Honoris Causa (HC) atau Guru Besar Tidak Tetap di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, hari ini.
Pius yang membawa orasi berjudul Delapan Dimensi Resiliensi Pemerintah Daerah, menekankan E-RAT dapat membuat pemda menjadi tangguh dan berkompeten dalam menghadapi krisis.
Prinsip delapan dimensi pengukuran resiliensi pemerintah daerah dikemukakan Pius sudah dilakukan oleh Pemprov Kalimantan Utara.
Hasilnya, antara lain, Pemprov Kaltara memiliki kekuatan pada dimensi leadership capabilities.
Selain itu terdapat dimensi yang perlu ditingkatkan, yaitu kemampuan teknologi informasi, dan resiliensi keuangan organisasi.
Hasil pengukuran tersebut memberikan saran rekomendasi pilihan kebijakan-kebijakan yang dapat menjadi prioritas utama Pemprov Kaltara dalam meningkatkan kinerja dan daya resiliensinya.
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang mendorong para kepala daerah membuat alat ukur E-RAT.
- Belum Semua Pemda Mengumumkan Kelulusan PPPK Tahap I, Jadwal Diundur? BKN Beri Info
- Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Banyak Laporan Pemda Masuk ke BKN, Pemeringkatan PPPK 2024 Tahap 1 Berubah, Ruwet!
- Komisi III DPRD Kota Bogor Pastikan Pengelolaan Anggaran Efektif
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M