Piutang Pembiayaan Adira Finance Meningkat di Semester I/2024, Sebegini Angkanya
Menghadapi tantangan ini, Made menegaskan pihaknya akan terus menerapkan berbagai strategi inovatif guna mendorong kinerja bisnis.
Salah satunya, yakni melakukan pengembangan bisnis non-otomotif, seperti pinjaman multiguna.
Selain itu, perusahaan juga berencana memperluas jaringan bisnisnya secara selektif di wilayah yang berpotensi tinggi.
Langkah tersebut diharapkan mampi meningkatkan penyaluran pembiayaan di tengah kondisi pasar yang menantang.
Berdasarkan data, perusahaan mencatat pertumbuhan pembiayaan baru di segmen non-otomotif sebesar 21% yoy, mencapai Rp 4,6 triliun sepanjang semester pertama tahun 2024.
Dalam segmen non-otomotif, pembiayaan multiguna menjadi kontributor terbesar.
Selain itu, perusahaan juga mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah sebesar Rp 4,3 triliun, yang mewakili 22% dari total pembiayaan baru.
Sementara itu, Direktur Keuangan Adira Finance, Sylvanus Gani Kukuh Mendrofm membukukan total pendapatan mencapai Rp 5,0 triliun, naik sebesar 11% yoy.
Piutang pembiayaan Adira Finance menunjukkan peningkatan pada semester I/2024. Simak selengkapnya.
- Pakar Ekonomi Beber Hambatan Perkembangan Industri Otomotif
- KPPU Diminta Memelototi Isu Persaingan Usaha Tak Sehat di Industri Otomotif
- KPPU Didesak Dalami Isu Persaingan Usaha Tak Sehat di Industri Otomotif
- Perkembangan Industri Otomotif Stagnan, Ahli Hukum Persaingan Usaha Ungkap Penyebabnya
- Program Insentif Dinilai Bisa Bangkitkan Industri Otomotif
- GIIAS 2024, Pertamina Patra Niaga Siap Menyambut Era Energi Bersih