Piutang Pembiayaan Adira Finance Meningkat di Semester I/2024, Sebegini Angkanya

Menghadapi tantangan ini, Made menegaskan pihaknya akan terus menerapkan berbagai strategi inovatif guna mendorong kinerja bisnis.
Salah satunya, yakni melakukan pengembangan bisnis non-otomotif, seperti pinjaman multiguna.
Selain itu, perusahaan juga berencana memperluas jaringan bisnisnya secara selektif di wilayah yang berpotensi tinggi.
Langkah tersebut diharapkan mampi meningkatkan penyaluran pembiayaan di tengah kondisi pasar yang menantang.
Berdasarkan data, perusahaan mencatat pertumbuhan pembiayaan baru di segmen non-otomotif sebesar 21% yoy, mencapai Rp 4,6 triliun sepanjang semester pertama tahun 2024.
Dalam segmen non-otomotif, pembiayaan multiguna menjadi kontributor terbesar.
Selain itu, perusahaan juga mencatatkan pembiayaan baru di segmen syariah sebesar Rp 4,3 triliun, yang mewakili 22% dari total pembiayaan baru.
Sementara itu, Direktur Keuangan Adira Finance, Sylvanus Gani Kukuh Mendrofm membukukan total pendapatan mencapai Rp 5,0 triliun, naik sebesar 11% yoy.
Piutang pembiayaan Adira Finance menunjukkan peningkatan pada semester I/2024. Simak selengkapnya.
- Perkuat Layanan, Jetour Targetkan Buka 30 Dealer di Indonesia Hingga Akhir 2025
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- Kelas Menengah Penentu Pasar Mobil ke Depan, Pengamat: Produsen Jangan Ambil Untung Banyak
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- PPN Naik jadi 12 Persen, Gaikindo: Tidak Perlu Dikhawatirkan
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif