Piyu Ingin Rumah DI Rangkul Anak Muda
jpnn.com - SURABAYA - Gitaris grup band Padi, Piyu, Minggu (22/12) mengunjungi Rumah Dahlan Iskan di Jalan Bali 24, Surabaya. Pemilik nama asli Satriyo Yudi Wahono itu menyempatkan diri berdiskusi dengan pengurus rumah DI sebelum bertolak ke Jakarta.
Dalam diskusi selama 50 menit itu, Piyu menekankan pentingnya Rumah DI untuk lebih banyak mengakomodasi anak muda. "Kalau Pak Dahlan tidak mengajak anak-anak muda, dia akan bekerja sendirian," kata Piyu.
Anak-anak muda Indonesia, kata Piyu, memerlukan sosok yang pemikirannya out of the box seperti Dahlan Iskan. Rumah DI bisa dijadikan tempat berkumpulnya anak-anak muda dengan berbagai aktivitasnya. Apalagi Rumah DI saat ini tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. "Akan lebih bagus lagi kalau Pak Dahlan atau mungkin Rumah Dahlan Iskan bisa mengenalkan entrepreneurship kepada anak-anak muda kita," ucap musisi kelahiran Surabaya, 15 Juli 1973, itu.
Piyu memang mengenal baik sosok Dahlan Iskan. Selain sama-sama pernah membintangi iklan salah satu produk jamu, Piyu mengikuti kisah Dahlan melalui buku Sepatu Dahlan yang ditulis Khrisna Pabichara. Kebetulan Piyu juga kenal baik dengan penulisnya.
Sementara itu, di Rumah DI kemarin juga diadakan pelatihan untuk Asosiasi Masyarakat Masjid Indonesia (AMMI). Ketua AMMI, Bambang Agustiawan menjelaskan, pihaknya mengajak semua anggota untuk bergabung dengan RDI. (idr/dyn/c6/tom)
SURABAYA - Gitaris grup band Padi, Piyu, Minggu (22/12) mengunjungi Rumah Dahlan Iskan di Jalan Bali 24, Surabaya. Pemilik nama asli Satriyo Yudi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina