Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Operasi Pasar Perwakilan BPKP Sumsel
jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengapresiasi kegiatan Operasi Pasar Murah yang digelar BPKP Sumsel untuk pertama kalinya di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Agus Fatoni saat membuka Operasi Pasar Murah yang diselenggarakan oleh Perwakilan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumsel.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Perwakilan BPK Sumsel, Selasa (26/3).
Menurutnya, operasi pasar sejalan dengan upaya Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel, Gerakan Pasar Murah se-Sumsel yang digelar Pemprov bersama Pemkot/Pemkab se-Sumsel pada hari Senin, Selasa, dan Kamis setiap pekannya.
"Kegiatan ini dalam rangka pengendalian inflasi yang dilakukan di semua kabupaten/kota/provinsi juga kantor-kantor pemerintah baik vertikal maupun BUMD/BUMN. Di luar hari itu juga tersedia Toko KePo yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Nantinya Toko Kepo akan diperluas hingga kabupaten/kota,” kata Fatoni.
Operasi Pasar Murah bertujuan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan harga pangan yang terjangkau.
Nantinya, kata Agus Fatoni, kegiatan tersebut juga akan diselenggarakan di sejumlah titik secara bergantian.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa mendapat harga pangan murah di beberapa lokasi, sebab operasi pasar murah diselenggarakan di sejumlah titik secara bergantian. Gerakan pangan murah/pasar murah terus kita laksanakan, terlebih selama Ramadan hingga nanti menjelang Idulfitri,” ucap Fatoni.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengapresiasi kegiatan Operasi Pasar Murah yang digelar BPKP Sumsel
- Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini
- Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Kosong Gegerkan Warga Tulung Selapan
- Gandeng BPKP, Menhut Bertekad Tuntaskan Kasus Sawit Ilegal di Kawasan Hutan
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Bea Cukai Gelar Operasi Gempur Rokok Ilegal di Belitung & Luwu Timur
- Eddy Santana Soroti Buruknya Sistem Pendidikan di Sumsel