Pj Gubernur Bicara soal Rekrutmen PPPK, Para Honorer Pasti Senang

jpnn.com - SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana menyatakan tenaga honorer mendapat prioritas untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Nana mengatakan komitmen itu terwujud dalam pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK yang dilantik di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Rabu (5/6).
Nana menjelaskan penghapusan tenaga honorer akan dimulai per Desember 2024.
Nantinya tenaga honorer yang saat ini ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akan mengikuti seleksi PPPK 2024.
"Betul, ke depan memang tidak ada lagi untuk (tenaga) honorer," kata purnawirawan polisi jenderal bintang tiga tersebut.
Mereka akan melalui seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) yang masing-masing formasinya sudah diusulkan ke pemerintah pusat.
"Jadi mereka yang dari honorer akan diangkat menjadi PPPK melalui tes," ujar Nana.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR RI Haeny Relawati Rini Widyastuti menyatakan tenaga honorer pasti diangkat nenjadi PPPK.
Haeny menyebut peluang tersebut telah disampaikan oleh Kementerian PAN-RB yang meminta pemerintah daerah (pemda) melakukan pendataan tenaga honorer untuk diangkat menjadi PPPK.
"Insya Allah Komisi II dan Kementerian PAN-RB bersepakat untuk tidak ada lagi honorer yang tidak diangkat," kata Haeny, di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (5/6).
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyampaikan pernyataan soal pengangkatan honorer menjadi PPPK.
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- 1,5 Tahun Jabat Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana: Pusing, Banyak Permasalahan
- Nana Sudjana Berterima Kasih kepada Warga Jateng
- Efisiensi Anggaran, Pemko Batam Pastikan Honorer Aman
- 1.500 Tenaga Non-ASN Natuna akan Diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu
- Hampir Separuh Pelamar PPPK Tahap 2 Kemenag Dinyatakan TMS, Waduh