Pj Gubernur Jabar Pastikan Distribusi Elpiji 3 Kg Normal Lagi, Pengecer Bisa Kembali Berjualan

jpnn.com - BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan tidak ada lagi kelangkaan elpiji 3 kilogram karena Presiden Prabowo Subianto mempersilakan pengecer untuk menjual kembali.
Namun, Bey mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan tetap mengawasi ketersediaan gas melon tersebut.
"Pada prinsipnya Bapak Presiden sudah memerintahkan bahwa pengecer boleh menjual, tentunya kami berharap sudah tidak ada lagi, bukan kelangkaan, masalah distribusi sudah beres," kata Bey, Kamis (6/2).
Bey mengungkapkan bahwa pengawasan akan dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar untuk memastikan tidak adanya kelangkaan barang tersebut.
"Kami juga melalui Indag (Disperindag, red) ada pengawasan. Pengawasannya ada monitoring dengan dinas-dinas," ucapnya.
Diketahui, kelangkaan elpiji 3 kg sempat terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Hal itu dikarenakan kebijakan larangan pengecer tabung gas melon, dan hanya disediakan di pangkalan atau agen saja.
Bey mengatakan pembatasan penjualan elpiji melon ini dengan maksud agar disparitas harga yang tidak terlalu besar saat dibeli oleh masyarakat.
Bey berharap dengan dicabutnya aturan larangan pengecer menjual elpiji 3 kg sudah dicabut, masyarakat kini tidak kesulitan lagi mendapatkan gas melon.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin memastikan distribusi elpiji 3 kg normal lagi, dan kini pengecer bisa kembali berjualan.
- Sebegini Harga Elpiji 3 Kg di Jakarta Menjelang Ramadan
- Dedi Mulyadi Resmi Jadi Gubernur Jabar, Bey Machmudin Mengaku Lega
- Akademisi Nilai Tata Kelola LPG 3 Kilogram jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
- Akademisi Dorong Pemerintah Sosialisasi Tata Kelola LPG 3 Kilogram Lebih Masif
- Bahlil Bakal Menata Distribusi Solar Subsidi, Waketum Golkar: Beliau Siap Menghadapi Reaksi
- Komisi XII Tinjau Ketersediaan Stok Elpiji 3 Kg di Kembangan