Pj Gubernur Sultra Minta DDP Digunakan untuk Pembangunan Terukur
Abdurrahman akan membuat dan mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang DDP, agar program tersebut bisa berjalan di seluruh Kabupaten dan Kota se-Provinsi Sultra.
"Kami mengapresiasi upaya Pj Gubernur Sultra dalam membangun data dasar, dan melakukan pembangunan berdasarkan data. Kami akan membuat Perda terkait DDP, agar program ini dapat berjalan di seluruh Kabupaten dan Kota se-Provinsi Sultra," ujar Saleh.
Selain itu, dia juga mengajak Forkopimda tingkat I dan II untuk mendukung Program DDP. Menurut dia, kehadiran DDP akan membuat pembangunan di Provinsi Sultra berjalan secara terencana, terukur, tepat sasaran, serta berkesinambungan.
Dia menambahkan, kehadiran DDP di Provinsi Sultra juga akan mempercepat sejumlah program prioritas pemerintah pusat, seperti pengendalian inflasi, penuntasan kasus kemiskinan ekstrem, serta penurunan stunting.
"Dalam melakukan perencanaan, kita harus menggunakan pendekatan akademik dan produktif. Kalau datanya bagus, perencanaan dan hasilnya juga akan bagus," tandasnya
Turut hadir dalam rakor Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tingkat I dan II, serta Pelaksana Harian (Plh) Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Imelda. Turut hadir, penggagas DDP yang juga Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, Sofian Sjaf; pejabat BRIN, Yurike P Marpaung; serta sejumlah akademisi.(mcr10/jpnn)
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol (Purn) Andap Budhi Revianto menginstruksikan DDP digunakan di semua wilayah di pemerintah daerah Sultra
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Kapan Orang Sultra Jadi Menteri?
- Kebun Gizi, Solusi Berkelanjutan Atasi Stunting di Morowali Utara
- Azman Hilang di Sungai Buton Utara Sultra
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M