Pj Gubernur Sumsel Dukung Pencegahan Korupsi lewat 2 Hal Ini

jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendukung berbagai upaya pencegahan korupsi, seperti rencana aksi yang jelas kemudian bukti administrasi dan penginputan data yang benar.
Hal itu diungkapkan Agus saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK 2024 dan Tindaklanjut Rekomendasi Hasil SPI 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Griya Agung Palembang, Selasa (23/4/2024).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada KPK telah menjadikan Sumsel sebagai tuan rumah kegiatan, kami juga bersyukur MCP memberikan arah bagaimana pencegahan korupsi," kata Fatoni.
Fatoni mengatakan kegiatan ini merupakan motivasi bagi Sumsel untuk meningkatkan penilaian MCP.
"Kami mengucapkan terima kasih. Jadi, dengan adanya ini kami bisa dievaluasi terus menerus, dan kami juga bisa menilai sendiri," ucap Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK RI Irjen Didik Agung Widjanarko menjelaskan dalam upaya pencegahan korupsi di pemerintah daerah, KPK melakukan penguatan pada Monitoring Center For Prevention (MCP) tahun 2024 dengan mempertajam indikator dan subindikator MCP, Pendalaman Area Prioritas terutama Pengadaan Barang dan Jasa dan Perizinan, Penguatan APIP, Optimalisasi Sinergi APIP - APH dan pemantauan di lapangan.
"Dari kelima upaya tersebut, kita juga saat ini dihadapkan dengan beberapa tantangan dalam melakukan pemberantasan korupsi yaitu kurang kuatnya komitmen dalam melakukan pemberantasan rasuah,” kata Didik.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendukung berbagai upaya pencegahan korupsi
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Melahirkan Ahli Keuangan Investigator Jadi Strategi IAPI Menjaga Kepercayaan Publik
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia