PJB Tambah Pembangkit Berkapasitas 10 Ribu MW
Ada pula PLTU Cilacap Ekspansi dengan kapasitas 1.000 mw yang bekerja sama dengan PT SSP.
Dalam proyek tersebut, PJB memiliki saham 49 persen dengan total proyek cost USD 1,2 miliar.
Proyek tersebut telah masuk tahap konstruksi dengan COD pada 2019.
Kemudian, PLTU Mamuju berkapasitas 50 mw yang dibangun melalui anak perusahaan PJB, yaitu PT Rekadaya Elektrika, bekerja sama dengan PT Rekind dengan biaya USD 103 juta.
Selain itu, PJB akan membangun pembangkit listrik tenaga gas uap atau PLTGU Sumbagut 1, 3, dan 4 yang bekerja sama dengan perusahaan Qatar, Nebras Power Company, dengan total biaya USD 800 juta.
Rencananya, PJB dan Nebras Power Company membentuk perusahaan patungan dengan kepemilikan saham PJB sebesar 51 persen dan Nebras Power 49 persen.
”Saat ini masih inisiasi, belum ada pembentukan perusahaan patungan. Kira-kira target groundbreaking dapat dilakukan pada Oktober 2018,” ujarnya.
Pembangkit berkapasitas 800 mw tersebut ditargetkan dapat COD pada akhir 2019 atau awal 2020.
PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sedang mengembangkan pembangkit dengan kapasitas 10.230 megawatt (mw).
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Industri Nikel di Indonesia Makin Mantap Gunakan Energi Bersih
- Karya Engineer PLN IP Kembali Dilirik Perusahaan Energi Thailand
- PLN Rampungkan Tahap Kunci Pengadaan Lahan PLTP Ulumbu, Proyek Energi Bersih Dikebut
- Diperlukan Regulasi Khusus untuk Penanganan Emisi CO2 dengan Pemanfaatan Teknologi CCS