Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Berharap Dekopin Ikut Genjot Pemulihan Ekonomi

jpnn.com, TANJUNGPINANG - Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri Bahtiar Baharudin mengatakan, koperasi terbukti telah menjadi soko guru atau tulang punggung perekonomian di Indonesia.

“Salah satu buktinya, ketika banyak sektor ekonomi terpuruk dihantam pandemi covid-19, koperasi masih bisa eksis,” ujar Pjs Gubernur Kepri Bahtiar saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Provinsi Kepuluan Riau di Ruang Serba Guna Hotel Comforta Bt 10, Tanjungpinang, Selasa (27/10).

Hadir di acara tersebut antara lain Ketua Dekopin H. A. M. Nurdin Khalid, Wakil Ketua Umum Dekopin R. Aliensen Saragih, Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang Ade Angga, Kadis Koperasi dan UMKM Agusnawarman, Kabiro Umum Martin L Maromon, Ketua Dekopinwil Provinsi Kepri Sugito Rusmin beserta pengurus Dekopinwil dan serta Pengurus Dekopinda Se-Kepulauan Riau.

Bahtiar menyebutkan, koperasi dan UKM di Provinsi Kepri yang aktif sebanyak 858 Koperasi, yang menyelenggarakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) Koperasi berjumlah 283, sedangkan yang bersertifikat berjumlah 268 koperasi.

Dirjen Polpum Kemendagri ini optimistis, gerakan koperasi dalam wadah Dekopin akan mencapai tujuan untuk mengembangkan kemampuannya sebagai pelaku ekonomi nasional yang kuat dan mandiri serta menjadi penopang ekonomi kerakyatan dalam rangka mewujudkan tata ekonomi nasional berdasarkan pasal 33 UUD 1945.

"Saya berharap, lewat Muswil ini Dekopin memperjuangkan kepentingan masyarakat dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang terdampak pandemi ini. Sampai minusnya kita (Provinsi Kepri, red) sudah 6,6 persen lebih dalam dari nasional minus 5,32 persen. Bisa kita bayangkan kalau tidak ada upaya-upaya strategi yang dibuat oleh seluruh stakeholders untuk mencari cara dan solusinya," jelas Bahtiar.

Bahtiar juga meminta agar pengurus DEKOPIN yang baru nantinya dapat menyiapkan program prioritas, nyata dan terarah mulai dari meningkatkan kualitas SDM Koperasi, meningkatkan kerja sama antarkoperasi dan kerjasama koperasi dengan badan usaha lainnya.

Juga meningkatkan koperasi agar mendapatkan akses dan peluang yang lebih besar baik dalam perekonomian nasional. Termasuk meningkatkan peran wanita dan pemuda dalam perkoperasian.

"Dengan pengetahuan ini saya mengajak para peserta Muswil untuk berkomitmen memajukan Koperasi yang kuat dan tangguh di Provinsi Kepulauan Riau, yang solid dan mampu memajukan Koperasi di era tatanan kenormalan baru saat ini," harap Bahtiar. (rls/jpnn)