PKB Bantah Numpang Kampanye lewat Film Sang Kiai
Sabtu, 25 Mei 2013 – 07:39 WIB

PKB Bantah Numpang Kampanye lewat Film Sang Kiai
Karena itu mereka mensosialisasikan film produksi Rapi Film ini ke mahasiswa dan pelajar Indonesia. “Film ini penting untuk generasi muda,” katanya.
Baca Juga:
Animo mahasiswa menghadiri Behind The Scene Sang Kiai di Kampus STIKOM cukup besar. Mereka mendengarkan kisah-kisah di balik pembuatan film ini dari Rako Prijanto (sutradara), aktor Ikranegara (pemeran KH Hasyim Asy’ari), Agus Kuncoro Adi (pemeran KH Wahid Hasyim) dan Sekjen DKN Garda Bangsa Abdul Malik Haramain. Film ini juga dibintangi Christine Hakim yang berperan sebagai Nyai Kapu).
Abdul Malik yang juga anggota Komisi II DPR mengaku Garda Bangsa memang sengaja mensosialisasikan Sang Kiai, karena film ini diperlukan oleh siapa pun termasuk mahasiswa. Dia menyatakan, film ini tidak saja menarik dan istimewa tetapi penting, pada saat Indonesia mengalami erosi kebangsaan. “Nilai-nilai kebangsaan kita semakin menurun dan tidak berkualitas,”kata Abdul Malik.
Ditambahkan, film ini tepat dari segi waktu dan berguna untuk bangsa kita terutama generasi muda karena begitu bermakna. Pada saat bangsa kita sedang dijajah model baru, penjajahan kebudayaan, lahir film Sang Kiai. Di film ini, KH Hasyim Asy’ary, seorang ulama besar memperlihatkan pengorbanannya pada saat pendudukan Jepang dan awal kemerdekaan RI tanpa memperdulikan dirinya demi nasionalisme. (yay)
JAKARTA- Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) dan Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (DKN Garda Bangsa) menolak jika pemutaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wali Kota Jakarta Selatan Mendukung Program Mainstreaming HAM untuk ASN dan Masyarakat
- Peringati Hari Bumi, PT Pupuk Indonesia Utilitas Tanam 500 Pohon di Gresik
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Sudah Dijawab BKN, Honorer R1-R4 Bisa Tenang
- Hujan Lebat saat Pelantikan Ribuan PPPK 2024, Penanda Perjuangan Panjang Tak Sia-sia
- IKA UII Siap Berkontribusi untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Kapan Pengisian DRH NIP PPPK Paruh Waktu? Jawaban Prof Zudan Makin Jelas