PKB Berharap Langkah Khofifah Makin Mudah

jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja di Pemilukada Jawa Timur, hari ini menggelar konsilidasi pasca-putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang mengabulkan permohonan pasangan calon Gubernur Jatim yang sempat dicoret KPU itu. Pertemuan yang digelar di DPP PKB itu didahului sujud syukur yang dipimpin Sekjen PKB, Imam Nahrawi.

Menurut Imam, sementara ini baik PKB maupun pendukung Khofifah-Herman memang dapat bernafas lega. Namun demikian, PKB dan partai-partai lain pengusung pasangan Khofifah-Herman harus tetap fokus dan berusaha keras demi memenangkan pasangan calon berjuluk BERKAH itu.

"Mesin politik sudah siap bergerak semua, basis massa PKB sudah siap mendukung dan upayakan pemenangan Khofifah-Herman," ujar Imam saat ditemui di DPP PKB, Rabu (31/7).

Ditambahkannya, Khofifah punya basis dukungan kuat di kalangan nahdliyin yang mayoritas di Jatim. Karenanya diharapkan upaya mengantar Khofifah menjadi Gubernur Jatim pun akan semakin mudah. "Kita tetap bekerja keras memenangkan BERKAH. Saatnya orang NU dipimpin orang NU juga," tegas Imam yang didampingi Wakil Bendahara Umum DPP PKB, Bambang Susanto. 

Lebih lanjut Imam mengakui, dengan adanya putusan DKPP itu maka kini bola ada di tangan KPU pusat. Sebab, DKPP telah menonaktifkan tiga komisioner KPU Jatim sekaligus memerintahkan KPU pusat mengambilalih proses penyelenggaraan Pemilukada Jatim.

Hanya saja, kata Imam, mengacu pada fakta sidang dan putusan DKPP maka KPU pusat tak bisa mengelak lagi. "KPU RI harus segera melaksanakan keputusan DKPP, karena waktu sudah mendesak. Jika tidak dilaksanakan, kami siap melawan," ujar politikus muda PKB yang juga anggota DPR RI itu.

Siang tadi, DKPP memutuskan bahwa tiga anggota KPU Jatim telah menyalahi etika penyelenggaraan pemilu. DKPP dalam putusannya menyatakan bahwa Khofofah-Herman telah memenuhi syarat dukungan untuk ditetapkan sebagai pasangan calon pada Pemilukada Jatim 2013. Hanya saja karena tiga anggota KPU Jatim dinonaktifkan, maka DKPP memerintahkan KPU pusat mengambilalih penyelenggaraan Pemilukada Jatim.(ara/jpnn)