PKB Bujuk Remaja dan Pemilih Pemula Dekati Politik
Minggu, 21 April 2013 – 22:33 WIB

PKB Bujuk Remaja dan Pemilih Pemula Dekati Politik
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui organisasi sayapnya, Garda Bangsa, berupaya membujuk remaja dan pemilih pemula untuk tidak menjauhi politik. Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, Hanif Dakhiri, menyatakan, remaja dan pemilih pemula perlu diberi pemahaman yang benar tentang politik.
Hanif menyatakan, politik tidak hanya sebatas kekuasaan dan perebutan jabatan, tapi juga berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan ia menepis anggapan bahwa politik itu buruk karena hanya untuk merebut kekuasaan, jabatan, serta banyak politisi terseret korupsi.
Menurut Hanif, politik juga menyangkut banyak aspek kebijakan publik yang terkait langsung dengan kehidupan sehari-hari. ""Anda ikut Ujian Nasional, itu terkait politik. Anda naik angkutan umum, baik buruknya kan diatur politik. Jalanan di Jakarta, macet atau tidaknya kan dengan kebijakan politik. Jadi, politik itu menyangkut semua hal," katanya saat menjadi pembicara pada "Rumpi Politik Bareng Remaja dan Pemilih Pemula di Kantor DPP PKB, Minggu (21/4).
Sekitar 500-an remaja hadir di acara yang dimeriahkan oleh artis-artis yang masuk daftar caleg PKB seperti Krisna Mukti, Tommy Kurniawan, Reza Herlambang, Tia AFI dan Cinta Penelope.
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui organisasi sayapnya, Garda Bangsa, berupaya membujuk remaja dan pemilih pemula untuk tidak menjauhi
BERITA TERKAIT
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik