PKB dan Golkar Pantas Mengusung Ganjar Kalau PDIP Tidak Mau
jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Bangsa (PKB) dan Golkar dianggap paling pantas mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 apabila tidak diusung PDIP.
Hal itu diketahui dari survei terbaru Charta Politika Indonesia bertajuk 'Persepsi Publik Terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini'.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan dalam salah satu simulasi survei yang melibatkan 398 pendukung Ganjar, sebanyak 22,9 persen responden menganggap Golkar pantas memajukan Gubernur Jateng itu sebagai capres 2024 jika tidak diusung PDIP. Disusul PKB dengan suara 19,1 persen.
Masih dalam simulasi yang sama, mayoritas responden terdiri dari 200 pemilih PDIP dan Ganjar akan tetap memilih pria berambut putih itu jika maju sebagai capres 2024.
"Sebanyak 87,5 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tetap memilih Ganjar meskipun tidak dicalonkan oleh PDIP," kata Yunarto dalam siaran persnya, Selas (29/11).
Pria berkacamata itu menjelaskan dalam simulasi survei tersebut juga menunjukkan bahwa 31 persen responden tidak akan memilih PDIP jika partai berlambang banteng itu enggan mengusung Ganjar sebagai capres 2024. Sementara, sebanyak 14,5 responden memilih tidak tahu dan tidak menjawab.
Dalam survei itu, nama Ganjar menempati posisi puncak elektabilitas pada simulasi sepuluh nama. Elektabilitas Ganjar jauh di atas nama-nama lain seperti Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan tokoh lainnya.
"Ganjar di posisi pertama dengan perolehan 32,6 persen. Sementara Anies di bawahnya 23,1 persen dan Prabowo 22 persen," kata Yunarto.
PKB dan Partai Golkar disebut paling pantas mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 apabila tak diusung PDIP.
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI