PKB: Dapat Lebih 4 Kursi Menteri Untung, Kalau Sama Rugi, Jika Kurang Celaka
jpnn.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap mendapat tambahan kursi menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Jazilul Fawaid mengatakan, kalau sekarang punya empat kemudian nanti bertambah, itu namanya beruntung.
"Ya mudah-mudahan PKB lebih beruntung. Artinya kalau kemarin dapat empat besok bertambah, itu beruntung. Kalau sama saja, ibarat usaha masih rugi. Kalau berkurang itu celaka," kata Jazilul kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/7).
BACA JUGA: Tolong Pak Jokowi Pisahkan Jatah Menteri PKB dan NU
Saat ini di kabinet kerja, PKB punya empat kursi menteri yang sedang diduduki Menaker Hanif Dhakiri, Mendes PDTT Eko Sandjojo, Menpora Imam Nahrawi dan Menristek Dikti M Nasir.
Jazilul menambahkan, PKB tentu ingin memastikan kepada konstituennya bahwa pada 2019 ini selain ada kenaikan kursi yang signifikan, juga mendapat posisi strategis dan tambahan menteri. "Itu yang diharapkan," tegasnya.
Menurut dia, untuk pos menterinya, Presiden Jokowi yang merumuskan. Dia menegaskan, PKB hanya menyiapkan saja kader-kadernya. "Kalau menunggu nomenklatur ini urusan Pak Jokowi tinggal dicocokkan saja," katanya.
Dia berharap mudah-mudahan Presiden Jokowi memberikan kepercayaan. "Tentu PKB hanya menyiapkan saja, posisinya mengikut saja, tidak kemudian memaksa," pungkasnya. (boy/jpnn)
Saat ini PKB punya empat kursi menteri yang sedang diduduki Hanif Dhakiri, Eko Putro Sandjojo, Imam Nahrawi dan M Nasir.
Redaktur & Reporter : Boy
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Golkar Pengin Dapat Lebih 5 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo
- Hanif Dhakiri Memperkenalkan Pengurus Harian DPP PKB di Sespim Perubahan Wilayah VII
- Cak Imin Bantah Bertemu Prabowo Untuk Bahas Kursi Kabinet
- DPP PKB Mengundang Gita Wirjawan ke Kantor, Semua Antusias
- Yahya Staquf, Yaqut Qoumas, dan Effendy Choirie Tak Diundang ke Muktamar PKB