PKB Jatim Menggelar Bimtek Bahas Bahaya Judol, Hadirkan OJK hingga Kiai

PKB Jatim Menggelar Bimtek Bahas Bahaya Judol, Hadirkan OJK hingga Kiai
Muhaimin Iskandar membuka Bimtek di Merlynn Park Hotel, Jakarta. Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin meminta seluruh anggota Fraksi PKB untuk mengasah kemampuan dan kapasitas keilmuan.

Gus Muhaimin mengatakan hal itu saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se Jawa Timur di Merlynn Park Hotel, Jakarta, Senin (2/12).

"Harus terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan agar bisa menghadirkan cara yang efektif menyelesaikan persoalan bangsa. Apa yang dilakukan adalah rangkaian ikhtiar untuk menata, memperbaiki dan mempercepat kemakmuran bangsa," katanya.

Gus Muhaimin menyatakan PKB tetap bisa berperan meski di tengah keterbatasan selama dibarengi dengan inovasi, kreativitas, serta terobosan-terobosan yang tidak mudah. "Mari terus belajar memperbaiki kapasitas kolektif, terutama fraksi-fraksi PKB di Jawa Timur," tuturnya.

Menko Pemberdayaan Masyarakat itu mendukung tema Bimtek terkait pemberantasan judi online (judol).

Dia mengurai tiga hal yang perlu dilakukan fraksi PKB terkait judol:

  • Harus ada keberanian mengambil keputusan
  • Regulasi yang tegas
  • Memperbaiki pola pendidikan.

"Kecanduan judol itu karena kognisi, sejak kecil anak kecil dikasih HP, tetapi tidak diberi edukasi hal-hal yang positif. Itu adalah fakta yang harus diatasi oleh negara, tetapi juga harus diimbangi dengan perbaikan pendidikan. Bagaimana teknologi dan disrupsi di kehidupan kita ini memerlukan inovasi dan solusi. Dan saya yakin PKB bisa berkontribusi mengatasi masalah itu," ujarnya.

"Saya berharap DPR-DPRD PKB mengatisipasi percepatan perubahan dengan sungguh-sungguh, tidak menjadikan perubahan ini hal yang terlewatkan, tetapi memberi jawaban serta solusi atas masalah itu. Makanya tagline PKB sekarang adalah PKB Solusi Bangsa," katanya.

PKB Jatim sengaja mengangkat tema judol lantaran kasus tersebut telah menjadi bencana yang merugikan banyak lini kehidupan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News