PKB Kuat di Jatim, Cuma Cak Imin Belum Punya Daya Tarik, Anies Salah Pilih?

PKB Kuat di Jatim, Cuma Cak Imin Belum Punya Daya Tarik, Anies Salah Pilih?
Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Airlangga Pribadi Kusman. ANTARA/Dokumen Pribadi.

"Koalisi ini besar, tetapi memunculkan bibit-bibit pertarungan memperebutkan cawapres."

"Ketika proses ada perubahan berlangsung, Cak Imin kemudian bergeser ke Anies Baswedan," ujarnya.

Di sisi lain, dengan munculnya Cak Imin ada konflik baru yang cukup keras dari Partai Demokrat yang selama ini ingin menduetkan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Demokrat bisa jadi keluar menyeberang di Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto."

"Kalau tidak, kerasnya statement hari ini hanya sementara saja. Pada akhirnya harus menyesuaikan realitas politik," ucapnya.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.

Pengamat politik menyebut PKB memang kuat di Jawa Timur, cuma Cak Imin belum punya daya tarik, Anies salah pilih?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News